02 Juni, 2013

Bergronjal Nggrojal Dahulu, Bersenang Senang di Pantai Timang Kemudian (#4513Trip Part 3)

Setelah menikmati Pantai Jogan dengan karakteristik yang berbeda dengan pantai lainnya (enek air terjun.e), perjalanan pun kita lanjutkan ke Pantai Timang (rodo nyesel juga sih goro-goro gag sido neng Ngetun -_- tapi tak apalah.. yang penting udah ke pantai jogan, salah satu keinginanku ku juga :D)… sekitar jam setengah sebelas kita berangkat dari Pantai Jogan... dari info sang bapak parkir, kita harus menuju dahulu ke jalan masuk Pantai Siung-Jogan, dan kemudian ke arah barat… beberapa ratus meter kemudian, akhirnya kami tanya ke penduduk yang sedang berjalan (nyetop neng ngarep.e, batine kono mesti enek wong sing arep ngrampok wie hhaha)… awalnya sih mereka bingung dengan pantai timang (mungkin dudu penduduk kono yak.e) tapi salah satu ibu bilang : “lurus aja mas, nanti kalau ada lapangan belok wae ikuti jalan, dan lurus terus aja”… kemudian kita pun capcuss dan menemukan si lapangan yang ibu tadi bilang (tapi kog gag ono papan petunjuk.e? takon meneh wae lah #mbatin )… kami bertanya lagi ke mas.e penjaga toko, dan mas.e pun bilang : “kesitu mas (sambil nunjuk jalan), 4km lagi ke pantai timang”…

Kami pun segera ke pantai timang (bulakmen papan petunjuk.e ki cilik banget, neng pinggir dalan, nganti nyempil koyo upil)… dan jalan ke pantai ini masih berupa cor blok, beberapa kali kami bertanya lagi karena kami bertemu per.empat.an… setelah 1-2km perjalanan, keadaan mulai berubah!! dari yang tadi dekat dengan perumahan penduduk, kini hanya hutan saja (sepi, hening, ra enek wong -_-)… dan jalannya pun kadang cor blok kadang berupa bebatuan saja (lumayan pegel je, perjalalan penuh goncangan)… bisa dikatakan ini mengulangi perjalanan offroad pas ke Pantai Buyutan, tapi lebih parah ini dari pada pantai buyutan… pantai timang ini hanya bisa dilalui oleh motor saja hlo,,


dalam perjalan, sempat berbicara sama panjang…
aku       : “njang, bali wae yohh… dalane koyo ngene ki wie, gek 4 km sisan..
              (aku rodo khawatir karo motore… gag ono wong soale #mbatin)
panjang: “nanggung ul.. wes tekan kene,
aku       : “hog.o juga sih..

coba bayangkan? perjalanan ke pantai ini penuh dengan perjuangan hlo… dengan dalan yang  naudzubillah, gronjal-gronjal, gek sepi sisan, kiwo-tengen hutan… ampun dahh! gah rene neh aku, hhaha… kami pun tetap melanjutkan perjalanan, setelah beberapa menit berjalan dengan penuh goncangan, akhirnya terlihatlah birunya air laut dari jauh (lego rasane, fiuuhhh…)
Segera kami menuju ke pantai… oyaaa, di pantai timang ini kami tidak melihat tempat pembayaran retribusi, sehingga kami ndlujur wae sampai mentok dan menitipkan motor di sebuah gubuk yang ada beberapa warga sedang duduk-duduk (wargane ramah hlo :D)… kemudian kami bertanya untuk ke pantainya lewat mana, mereka menjawab : “kesitu mas (nunjuk arah jalan di bukit), tapi jangan belok ke kanan gag ada jalannya”…

Singkat cerita kami menelusuri jalan di bukit untuk menuju pantai timang… pantai timang ini memiliki Dua Sisi Keindahan yang berbeda hlo, sisi yang kami kunjungi pertama kali yaitu Sisi Ketenangan… bagi yang suka dengan ketenangan, kenyamanan, pantai ini lumayan cocok  juga hlo… walau bergaris pantai pendek, kita bisa menikmati hembusan angin laut, bermain karang dan air laut… bagus kog pemandangannya dan mungkin bisa dijadikan tempat camping..



Pantai Timang, Sisi Ketenangan
Pantai Timang dari Atas
Pemandangan dari atas bukit:)

Sisi Kedua adalah Sisi Tantangan… disini kita bisa melihat pulau timang dan birunya air laut, dimana diantara tebing pantai dengan pulau timang diberi sejenis kereta gantung (entah pie masang.e) yang terbuat dari kayu dan dibawahnya itu lautan… pulau timang ini biasanya digunakan untuk mencari lobster hlo, kalau ingin mencoba merasakan gimana menaiki kereta gantung dan menyeberangi lautan mungkin harus ada nelayan yang membantu… 
Pulau Timang, Sisi Tantangan
Iki hlo kereto gantung.e, masang.e pie yo?


Pemandangan sebelah barat
Ombak.e cah.... o.0
Setelah itu, kami memutuskan menyudahi blusukan ke pantai timang ini… perjalanan ke pantai timang ini seperti pepatah "Bersakit sakit dahulu, bersenang senang kemudian.", tapi mungkin lebih tepatnya "Bergronjal Nggrojal Dahulu (dengan jalan.e sing naudzubillah), Bersenang Senang di Pantai Timang Kemudian" :D... memang tak terlalu lama sih, mungkin hanya setengah jam saja kami menikmati keindahan pantai (sing suwe perjalanan.e og)… sebelum menuju tujuan selanjutnya, kami istirahat dulu di masjid dekat jalan utama dan membuka bekal makanan (sing gowo panjang asline, tapi dia gowo rong porsi hhe)..

6 komentar:

  1. Pengen bgt ke timang tp koq susah bgt jalurnya ya...? Nakut2in ja :((

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukannya nakut2in kog.. Saya cuma bercerita apa adanya, biar pengunjung yg ingin kesana sudah siap terlebih dahulu.. Gak kaya saya pas kesana, pertama kali kesana langsung mendapatkan shock terapi dg keadaan jalan menuju timang, dan saat itu mungkin karena berdua saja kesana.. Jadi fikirannya gag tenang, Hhehe

      Hapus
  2. bayar brapa bro naek kreta gantung

    BalasHapus
  3. Wah, ini luar biasa untuk infonya di hampir semua pantai di gunung kidul. Hasil foto, sunset dan sunrise nya juga bagus bagus sekali.

    BalasHapus
    Balasan
    1. soalnya pantai yang deket dari solo itu ya daerah gunung kidul.. alhasil kalau pengen dolan ya ujug2nya kesana, dan karena banyak tempat menarik disana, thanks broo :)

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...