“Ceklek…” terdengar suara pintu masjid yang dibuka oleh panjang.. aku pun kemudian duduk di beranda masjid sambil melepas sepatu, “ahh, perjalanan ke Pantai Timang yang melelahkan” gumamku… setelah lelah sedikit hilang, aku masuk ke dalam masjid dan melihat jam di dinding sudah menunjukkan pukul 12.00.. kami segera mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat dhuhur… kami istirahat sejenak, melepas lelah dan mengisi perut kami yang lapar…
Panjang : “wes ul?”
Aku : “wes njang (sambil mengecek barang di tas), bismillah..”
Panjang : “bismillah..”
Segera kami meninggalkan masjid dan menuju ke tujuan selanjutnya, Pantai Pok Tunggal… dari jalan masuk pantai timang, kami ke barat…. entah berapa lama kami berjalan, akhirnya kami sampai dipertigaan dan melihat papan petunjuk ke arah Wonosari dan Pantai Baron-Kukup… lalu kami bertanya ke warga, jalan menuju ke pantai pok tunggal… “lurus aja mas, udah deket kog…” dan kami segera memacu kendaraan kami… tak lama kemudian kami melihat papan bertuliskan “Pantai Pok Tunggal” di kanan jalan, dan kami segera berbelok ke kiri untuk menuju pantai… pantai pok ini dikelola oleh warga sekitar, sehingga biaya retribusi untuk ke pantai ini adalah seikhlasnya dari pengunjung… dan jalan menuju pantai masih berupa cor blok…
Kemudian kami pun memarkirkan motor, dan berjalan ke arah bibir pantai (karo ndelok hape, bulakmen wes jam 13.21)…
Aku : “akhirnya sampai juga (karo tingak-tinguk nggolek.i wet)…”
“ooo… iki to pantai pok tunggal?”
Panjang : “ ul… wit.e kog cilik ya? (sambil ndelok wit)”
Aku : “haambuuhhh…”
Panjang : “tapi kog neng blog kae wit.e ketok gede ya? opo goro-goro pas esuk
ya? eh… kog yo akeh men to menungso neng ngisor kono? -_- “
Aku : “ gusah.en wae njang, hhaha”
Di pok tunggal ini ada sebuah pohon yang mungkin menjadi keunikan tersendiri daripada pantai yang lainnya… dan pohon inilah yang menjadi obsesi panjang untuk kesini, hhaha #Goro2GadisBerjilbab
Setelah melihat sang pohon, akhirnya kami berjalan menyusuri pantai di sebelah timur… pas datang kesini, keadaan pantai sudah ramai dengan para pengunjung… rencana awal pas datang kesini pengen.e dolanan banyu, tapi gandeng panas + rame akhinya tak jadi, hhaha… cuma sebentar saja kami menyusuri pantai sebelah timur dan kemudian membeli kelapa muda di warung pinggir pantai,
Tak terlalu lama juga kami disini, menyusuri sebentar pantai Pok Tunggal bagian barat kemudian kami menuju ke tujuan selanjutnya……
……
Aku : “wes njang (sambil mengecek barang di tas), bismillah..”
Panjang : “bismillah..”
Segera kami meninggalkan masjid dan menuju ke tujuan selanjutnya, Pantai Pok Tunggal… dari jalan masuk pantai timang, kami ke barat…. entah berapa lama kami berjalan, akhirnya kami sampai dipertigaan dan melihat papan petunjuk ke arah Wonosari dan Pantai Baron-Kukup… lalu kami bertanya ke warga, jalan menuju ke pantai pok tunggal… “lurus aja mas, udah deket kog…” dan kami segera memacu kendaraan kami… tak lama kemudian kami melihat papan bertuliskan “Pantai Pok Tunggal” di kanan jalan, dan kami segera berbelok ke kiri untuk menuju pantai… pantai pok ini dikelola oleh warga sekitar, sehingga biaya retribusi untuk ke pantai ini adalah seikhlasnya dari pengunjung… dan jalan menuju pantai masih berupa cor blok…
Kemudian kami pun memarkirkan motor, dan berjalan ke arah bibir pantai (karo ndelok hape, bulakmen wes jam 13.21)…
Aku : “akhirnya sampai juga (karo tingak-tinguk nggolek.i wet)…”
“ooo… iki to pantai pok tunggal?”
Panjang : “ ul… wit.e kog cilik ya? (sambil ndelok wit)”
Aku : “haambuuhhh…”
Panjang : “tapi kog neng blog kae wit.e ketok gede ya? opo goro-goro pas esuk
ya? eh… kog yo akeh men to menungso neng ngisor kono? -_- “
Aku : “ gusah.en wae njang, hhaha”
Di pok tunggal ini ada sebuah pohon yang mungkin menjadi keunikan tersendiri daripada pantai yang lainnya… dan pohon inilah yang menjadi obsesi panjang untuk kesini, hhaha #Goro2GadisBerjilbab
iki hlo uwit.e, #ObsesiPanjang |
Setelah melihat sang pohon, akhirnya kami berjalan menyusuri pantai di sebelah timur… pas datang kesini, keadaan pantai sudah ramai dengan para pengunjung… rencana awal pas datang kesini pengen.e dolanan banyu, tapi gandeng panas + rame akhinya tak jadi, hhaha… cuma sebentar saja kami menyusuri pantai sebelah timur dan kemudian membeli kelapa muda di warung pinggir pantai,
degan, segerrr :D |
payungg... payung... |
Tak terlalu lama juga kami disini, menyusuri sebentar pantai Pok Tunggal bagian barat kemudian kami menuju ke tujuan selanjutnya……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar