“Di sana masih ada pantai apalagi bu?” tanya Panjang ke seorang ibu yang sedang berjualan.. “Maaf mas, saya lupa namanya.. tapi dekat kog, cuma melewati turunan itu terus sudah sampai..”|”makasih bu”.. Kami pun melanjutkan perjalanan mengunjungi pantai di Kecamatan Ngadirojo ini, dan benar saja terdapat sebuah pantai di dekat Soge.. Cuma 1 – 2 menit perjalanan saja kita sudah sampai..
Tak berbeda dengan pantai Soge, pantai ini memiliki pasir yang putih.. Dan sepanjang mata memandang kita disuguhkan hamparan pasir yang bertemu dengan deburan ombak yang kencang.. Cuma sayang pantainya agak sedikit kotor karena banyak sampah.. Kami istirahat sebentar di gubuk pinggir pantai, memakan snack yang sudah kami bawa dari rumah..
“Ul, rono yohh.. kae kog koyo irung ya?”|”opo to? #mikir”.. Kami menuju ke barat untuk melihat tebing yang katanya Panjang seperti bentuk hidung.. “Pak, ini namanya pantai apa?” |”Pantai Tawang (dengan suara pelan dan agak kurang jelas buat kami)”|”kalau Pantai Taman?”|”masih beberapa kilometer lagi mas”.. Kami pun melanjutkan perjalanan ke barat setelah bertanya kepada sang bapak tentang nama pantai ini..
Pantai Tawang |
Tak terlalu lama kami di pantai ini, cuma maknyuk saja.. dan kami melanjutkan perjalanan ke pantai berikutnya.. “Endi ki pantai ne njang?”, kami berclingak-clinguk mencari papan petunjuk pantai lainnya.. Beberapa menit kemudian dangan jalan yang bekelak kelok kami melihat papan bertuliskan “Pantai Laut Anakan”.. Tanpa fikir panjang, kami pun langsung masuk ke kawasan pantai tersebut..
Jalan sudah beraspal, lumayan enak lah dan beberapa bagian masih dalam tahap pembangunan.. Dan tiba-tiba bau amis pun menghampiri kami.. Yaaa, ternyata pantai ini adalah tempat pelelangan ikan di daerah ini.. Sontak saja kami langsung menutup hidung untuk mengurangi bau amisnya ikan.. Pantai ini terkurung oleh karang, sehingga ombak sangat kecil.. tapi ya itu, pantainya di penuhi dengan bangkai ikan, sehingga agak geli saja jika celana terkena air pantai, hhee…
Terlihat beberapa warga sedang melaksanakan aktivitasnya, ada yang sedang mengangkat kayu dari kapal.. ada yang baru datang dari laut, ada yang sedang mendorong kapal menuju ke tengah.. sebenarnya di sekitarnya terdapat pantai-pantai bergaris pantai pendek, tapi untuk kesana harus melewati bukit atau mungkin naik kapal..
“Ayo ul, golek.i pantai Taman terus bali”|”yo”|”amis banget ambune”|”hog.o wi.. wes ra betah aku”.. kami kemudian keluar dan mencari Pantai Taman.. Ternyata benar apa kata sang bapak, Pantai Taman masih beberapa kilometer lagi.. Jalan berkelak kelok khas pacitan kami lalui, entah berapap lama kami sampai di bukit yang di belah dengan pemandangan dari jauh yang wow..
Kami melanjutkan perjalanan, dan kami mencari papan petunjuk “Pantai Taman”.. Hingga beberapa menit kemudian kami bertemu papan petunjuk tersebut.. Jalan masuk sudah beraspal, dan kemudian berpasir.. “berapa mas?”|”Rp 7.000 mas”, di pantai ini diminta biaya retribusi.. Rp 3.000 / orang dan Rp 1.000 untuk parkir.. kami pun kemudian masuk dan mencari tempat untuk beristirahat.. kemudian kami pun melihat sekitar pantai, pantainya bergaris pantai panjang tapi sepi..
Kami lebih banyak beristirahat saat di Pantai Taman ini daripada mengelilingi pantai.. Lumayan lelah juga, setelah menempuh 3 jam perjalanan dan 3 pantai.. Hingga akhirnya kami pun memutuskan untuk pulang.. Setelah perjalan pulang dari pantai-pantai tersebut, aku melihat poster bertuliskan “SELAMAT DATANG DI PANTAI SIDOMULYO” di pantai yang dekat dengan Soge tadi, #nahloh? Jadi namanya pantai apa? Kalau gag salah Pantai Sidomulyo itu ya Pantai Soge, tapi kata bapak yang tadi namanya Pantai Tawang? Entahlah……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar