17 Oktober, 2013

Senja di Lereng Lawu

Tatkala cahaya hampir padam,
sang pencari mengajak dua sedarah..
Menapaki setiap jengkal bumi lawu..
Hingga salah seorangnya harus kembali..
Dia pun berlari tertawa sambil menutup dirinya..
Menyusul yang lain yang telah dahulu,
Hingga ketika sampailah di jembatan alam..
Menikmati gemericik alunan air,
berjalan diatas tanah yang lembut,
dan bersendau gurau di antara keseimbangan..
Dan merekapun akhirnya sampai,
ditempat untuk menikmati hangatnya cahaya..
Bercanda, duduk gembirang di lautan hijau..
Dan langit kala itu memancarkan arti keharmonisan,
cahaya yang hangat itu menghilangkan penat di tubuh..
Melemaskan setiap fikiran yang kaku..






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...