07 Oktober, 2013

TELO's Story : Bokong Panas vs Boyok Pegel

Sekitar jam 15.00 akhirnya kami pun memutuskan untuk pulang.. Kami singgah dahulu di SPBU Bandungan yang letaknya tak jauh dari jalan masuk menuju Candi Gedong Songo.. “arep neng ndi neh iki?”|”hla neng ndi? nurut aku”|”Semarang pie?”|”koyone kadohen”, kami pun mengobrol sejenak untuk memutuskan tujuan kami selanjutnya..

tip.. belok rono”, ucap Yoyo.. Akhirnya Yoga pun memutar balik dan mengikuti Bolam.. Kami di tuntun Bolam/Yoyo menuju ke jalan kecil, seperti gang yang letaknya di dekat SPBU tadi.. jalan sudah beraspal namun terkadang juga terdapat lubang.. Keadaan mulai berubah, kini jalan lumayan sepi dan di kanan kiri hanya berupa sawah dan terkadang kebun milik warga sekitar..

Yoyo/Bolam yang berada di depan sambil menggunakan GPS akhirnya menuntun kami di sebuah tempat yang sepi, #nahlohhh.. Aku dan Yoga mulai bingung tentang jalan yang kami lewati ini.. Mendadak jalan yang tadinya beraspal kini berubah menjadi tanah dan kerikil, dan lebar jalan sangat sempit seperti jalan setapak.. Sempat khawatir dengan motor, takutnya bensin habis di tengah jalan atau bocor lah #naudzubillah.. Kini kanan kiri jalan berupa hutan, sepi dan lumayan riskan untuk dilalui.. Yoga pun sempat khawatir dengan jalan yang kami lalui ini..


Aku, Yoga, Fajar dan Robi hanya bisa percaya kepada Yoyo/Bolam sebagai supir dalam perjalanan kali ini.. Mungkin mereka mencari jalur alternative yang lebih cepat dibandingkan lewat jalan raya.. beberapa kali kami harus melalui jalan yang sepi di tengah hutan yang masih berupa tanah berbatu.. Boyok pun terasa pegel tatkala tubuh seperti digoncang-goncangkan, hmm.. Benar-benar memacu adrenalin :D


Hingga akhirnya setelah perjuangan ini kami sampai di jalan raya #alhamdulillah #lego.. Aku baru tersadar ketika jalur yang kami lewati ini pernah ku lewati sebelumnya.. Dan memang benar, ini adalah jalur saat aku ke Dieng, atau lebih tepatnya Jalan Raya Magelang-Ambarawa.. Kami akhirnya singgah dahulu di warung makan untuk mengisi perut kami.. Setelah kenyang kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan, dan kami memutuskan untuk ke Yogyakarta lewat Magelang terlebih dahulu..

Beberapa jam kemudian, kami sampai di perbatasan Magelang – Yogyakarta, kami singgah di SPBU terdekat untuk mendinginkan bokong yang panas dan berdiskusi kemana tujuan kita selanjutnya.. Dan, kita memutuskan untuk ke Tugu Yogyakarta.. Jam berlalu, akhirnya kami sampai di monument tersebut.. Namun suasana Jogja kala itu sedang ramai, mungkin karena saat itu adalah malam minggu.. 


Pada akhirnya, kami hanya beristiahat di pinggir jalan saja #hmm.. Robi dan Fajar pun berinisiatif untuk menuju ke UGM, mereka belum pernah kesana sekalian mencari tempat angkringan atau hik.. Tapi pada akhirnya pula kita hanya muter-muter saja disini.. Akhirnya kita memutuskan untuk pulang, mengingat Yoga harus kerja part time malam itu.. Kita pun berhenti di sebuah hik di Jalan Raya Solo – Jogja.. Bercanda tawa menceritakan apa yang kami lalui seharian ini, hasil foto yang lucu sampai dengan perjalanan pulang melalui jalur alternative.. Dan sampai di rumah waktu menunjukkan pukul 23.00, saatnya untuk istirahat menyambut hari esok..
......

Seru juga ternyata bersama mereka, dan suatu hari nanti kami berencana untuk camping di pantai (semoga saja terlaksana #aamiin).. Thank’s kawan, kalian memberikan suasana yang berbeda pada edisi perjalanan kali ini.. Perjalanan yang melehkan tapi menyenangkan, mengeluarkan segala ekspresi yang ada tanpa rasa malu di hadapan yang lain ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...