24 Juli, 2013

Dua Bolang (Bocah Ilang) Mblandang ke Jogja

Saat bersih-bersih hardisk laptop yang berantakan isinya, aku menemukan sebuah folder bernamakan “Kukup-Sepanjang”.. ternyata, isinya sejumlah foto saat ke Jogja.. lebih tepatnya ke Pantai Baron, Kukup, Sepanjang dan Taman Sari.. seketika itu pula langsung teringat dengan kisah perjalan ke tempat itu.. perjalanan dadak.an dan dolan paling mekok.i seumur hidup ku.. hhaha

Saat itu (tahun 2012 tanggal merah pokok.e).. Aku, Fitreanto (f3), dan Anjang (panjang) berencana untuk dolan bareng.. kalo gag salah ke Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri (ngopo cobo? o.O).. dan ternyata si panjang mendadak membatalkan acara ini (sak elingku goro2 ngintil mbok.e njagong, hog.o ra njang? :D).. pada akhirnya aku dan f3 berinisiatif sendiri untuk mblandang (baca : dolan / main / pergi).. setelah bersms-an, akhirnya kami sepakat untuk pergi ke pantai daerah Gunung Kidul, pokok.e sekitaran Baron-Kukup..

Singkat cerita kami pun langsung berangkat.. dengan posisi aku di depan dan f3 di belakang, ku pacu motor melewati Jalan Raya Solo-Jogja.. setelah sampai di jogja kami langsung menuju daerah wonosari.. perjalanan sekitar 3 jam pun akhirnya berhenti setelah kami sampai di kawasan Pantai Baron-Kukup.. dan tempat pertama yang kami kunjungi adalah Pantai Kukup..

Setelah memarkirkan motor, kami pun menuju pantai.. keadaan kala itu sangat ramai pengunjung.. ditambah pula dengan laut yang sedang pasang.. karena kita sudah terlanjur sampai di pantai ini, kami pun tetap memutuskan untuk menelusuri Pantai Kukup ini.. kami pun menelusuri ke daerah barat pantai.. kami pun kemudian naik ke tebing sebelah barat, di sini kami bisa melihat pemandangan pantai dari atas.. setelah puas, kami pun memutuskan untuk turun dan kemudian menuju ke timur pantai.. kami kemudian menuju ke tebing sebelah timur dan menaikinya hingga sampai di pulau Kukup.. kita bisa melihat pemandangan laut daerah wonosari dari pulau ini..

 


 

 

Puas berfoto di pantai ini, kami memutuskan untuk menuju ke tujuan selanjutnya.. dalam perjalanan, aku menawarkan kepada f3 mau ke pantai mana lagi.. maklum, disini adalah salah satu gugusan pantai di daerah gunung kidul (baron, kukup, krakal, drini, sepanjang, dll).. dan akhirnya kita sepakat untuk menuju Pantai Sepanjang.. akses masuk ke pantai ini kala itu sudah bagus, jalan sudah beraspal.. ketika kami sampai di pantai ini, pengunjung tak terlalu banyak dan laut kala itu pas surut.. dan Pantai Sepanjang ini garis pantainya memang panjang.. aku dan f3 pun tak menyusuri dari ujung ke ujung pantai ini..





Dikarenakan lelah sudah melanda kami, akhirnya kami memutuskan untuk menyudahi bermain di pantai ini.. aku pun kemudian menawarkan kepada f3 lagi, mau ke pantai mana lagi? Tapi dia menjawab “rasah lah ul, neng Baron wae.. sekalian leren”, kami pun segera balik ke pantai baron untuk istirahat.. disini kami hanya membeli degan (baca : kelapa muda) saja sambil menikmati suasana pantai..


Setelah dirasa lelah lumayan hilang kami pun memutuskan untuk pulang.. tapi sebelumnya kami berhenti sejenak di Bukit Bintang, melihat kota Wonosari dari atas..



Dalam perjalanan pulang, aku pun mendadak mengajak untuk ke Taman Sari.. karena aku belum pernah kesini soal.e, dan f3 meng-iya-kan tawaran ku ini.. jujur saja, aku itu buta arah.. untuk ke Taman Sari itu aku hanya mengingat-ingat rute ke Malioboro saat bersama teman kampus.. dan benar saja, kami harus bertanya berulang kali untuk sampai ke sana.. dan pada akhirnya, kami pun sampai dikawasan Malioboro.. di sini, kami bertanya lagi arah ke Taman Sari.. dan agak sulit juga buat ku untuk mencarinya, tapi alhamdulillah ketemu juga..

Setelah sampai di taman sari, kami pun memutuskan untuk berkeliling.. tanpa pemandu, kami mengikuti kemana arah kaki kami melangkah.. dan pada akhirnya, kami mengikuti wisatawan lain.. sampai – sampai kami harus menek – menek (baca : naik) ke tembok untuk melihat taman sari ini (mekso banget to?).. kemudian kami memutuskan untuk berkeliling sendiri, lorong demi lorong, jalan demi jalan kami lalui.. dan alhasil kami tersesat! Bukannya ke pusat taman sari tapi malah ke jalan raya dan kadang menemukan jalan buntu.. sempat merasa malu juga kepada warga daerah taman sari karena mondar mandir saja.. oya, taman sari ini adalah tempat bekas taman keraton dan letaknya di kelilingi rumah penduduk.. memang bener ya kata pepatah “malu bertanya sesat di jalan”, dan itulah kegoblokan kami hhaha (dua orang yang jarang ngomong dan pemalu mblandang bareng, dan tak ada yang mau bertanya arah sisan.. koplak, koplak.. -_-)

 

Saking mangkelnya dengan kegoblokan kita ini, kami pun memutuskan pulang.. pulang pun dengan keadaan mutung, anyel, kesel dan hanya bisa tertawa saja.. hah.. perjalanan paling aneh tapi berkesan, :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...