Sempat membuat rencana untuk ber-solo trip di kawasan Pacitan atau Wonogiri (tujuannya mungkin pantai – pantai yang belum pernah ku kunjungi, tapi pada akhirnya malah ke Pantai Ngetun, Jogja :D) tapi seketika itu pula rencana yang ku buat langsung berubah, padahal persiapan sudah 70%.. yaa, Mas Aris mendadak mengajak ku untuk blusuk.an.. sempat berfikir dia cuma iseng, tapi setelah ku tanya beberapa kali ternyata memang dia benar pengen blusukkan.. dan persiapan yang 70% tadi itu akhirnya ku gunakan untuk pergi edisi kali ini.. bisa dikatakan blusukkan kami kali ini tanpa persiapan, ketika pergi aku hanya berbekal uang seadanya yang ku punya dan sebotol air putih,( hhmm…) dan Mas Aris hanya membeli satu bungkus rokok saja..
“Nekad!!”, itulah kata yang sempat mampir di benak ku saat perjalanan ke Pacitan.. kami pun memutuskan untuk ke Pantai Banyutibo dan Buyutan.. “koe wes pernah neng Banyutibo rung to tip?” | “durung wie mas..”|”podo no.. yen Buyutan aku gor mudeng arah.e tok tip, tapi rung pernah rono yoan..”|”ooo… iki ngko lewat ngendi mas?”|”lewat Pracimantoro tip..”|”kui lewat Waduk Gajah Mungkur og ya mas?”|”hog.o, dalane penak og..”,
Dari Solo kami menuju Sukoharjo dan kemudian ke Wonogiri (Waduk Gajah Mungkur), Mas Aris pun sudah hafal benar rute ke Pacitan ini lewat Pracimantoro.. ketika perjalanan, pemandangan lumayan indah.. terkadang melewati hutan, tapi terkadang pula kita bisa melihat sungai (mungkin) yang ber-background pegunungan kapur daerah Wonogiri.. sempat pengen berhenti dahulu untuk mengabadikannya, tapi perjalanan harus dilanjutkan karena sudah siang.. setelah sekitar satu jam lebih, kami tiba di daerah Pracimantoro.. jalannya kecil (jalan per-kampung-an lah), naik turun, dan berlubang.. Pracimantoro ini juga merupakan jalur untuk ke pantai daerah Wonogiri (Sadeng-Sembukan-Nampu), tapi karena tujuan kita ke Pacitan, kami menghiraukan saja papan petunjuk pantai itu..
Kurang dari satu jam kami sudah sampai di pacitan , tepatnya di desa Kalak, Donorojo, Pacitan.. tak terlalu lama juga untuk mencari Pantai Banyutibo, karena papan petunjuknya sangat jelas dan terpampang nyata di pinggir jalan.. langsung saja kami menuju ke arah pantai.. dari namanya saja kita bisa tahu bagaimana karakteristik pantai ini “Banyu = Air” dan “Tibo = Jatuh”.. jalan ke pantai ini masih berupa cor blok saja, dan dikanan – kiri hanya hutan.. wow banget kan! Hhaha jalan ke pantai ini sangat memantang kami, naik turun ditambah dengan corblok yang belum rata.. perjuangan kami pun akhirnya terbayarkan dengan keindahan pantai ini..
Pantai Banyutibo ini tak seperti pantai pada umumnya.. dimana biasanya kita bermain dengan pasir, ombak dan karang , tapi kali ini kita juga disuguhkan keindahan air terjun yang bermuara lansung ke laut.. Pantai Banyutibo ini adalah pantai kedua yang ku kunjungi dengan karakteristik memiliki Air Terjun, sebelumnya aku juga pernah mengunjungi Pantai Jogan, letaknya di Tepus, Gunung Kidul Yogyakarta.. bedanya kalau di Pantai Jogan air terjunnya tegak lurus, dan dibawahnya banyak sekali karang yang lumayan tajam.. kalau di pantai Banyutibo ini air terjunnya agak miring, mungkin sekitar 30derajat kemiringannya dan memiliki pasir yang putih.. dari pantai banyutibo ini kita bisa melihat jajaran pantai daerah selatan, di sebelah barat kita bisa melihat Pantai Nampu (Wonogiri) dari jauh, dan di sebelah timur kita melihat keindahan laut pacitan..
Timur Banyutibo |
Pantai Nampu, dilihat dati Banyutibo |
Dan langsung saja kita turun untuk menuju ke bawah, lumayan curam juga jalan untuk menuruninya.. tapi itu semua kami hiraukan begitu saja demi menikmati keindahan pantai ini..
Sungai Kecil Banyutibo |
Oya.. di pinggir pantai ini ada sebuah rongga, bisa dikatakan seperti goa lah tapi ukurannya lebih kecil.. dan uniknya lagi bebatuan goa kecil itu seperti lingkaran umur kayu hlo..
Motif bebatuannya itu hlo.. |
Kami pun menyudahi bermain di pantai banyutibo ini… “mas neng kono koyone enek pantai wi, rono yoh? (sambil nunjuk ke arah timur pantai banyutibo )”|”koyone medeni wi tep..”|”delok sek wae mas.. yen medeni io gag sido..”|”yowes, ayooh…”, kami pun memutuskan ke timur pantai banyutibo untuk melihat situasi..
itu bermain pasar di sebelah mana banyutibo, Mas? Kemarin cuma duduk2 di atas bukit aja
BalasHapusMaaf, kalau yg mbak maksud dg "bermain pasir" itu foto saya yg berbackground laut, itu ya di banyutibo mbak.. Harus turun dulu mbak..
Hapusseharusnya lanjut ke timur lagi mas....ada pantai pelang yg jga ada air terjunnya. tepatnya di kcamatan Panggul Kabupaten Trenggalek
BalasHapusthank's referensinya... :D itu pantai kalau dari Pantai Soge, Sidomulyo berapa jam mas?
Hapusmas, kalo ke situ ada penjaganya tdk? parkir motornya dimana?
BalasHapusitu pas air laut sedang surut, kan? kira2 jam berapa ya?
BalasHapuspas saya kesana sih gag ada mas, parkir motornya ya di deket pantainya (foto yg nomer 3 dari atas).. untuk saat ini sih denger-denger banyutibo dah mulai dibenahi mas.. mungkin sudah ada tempat utk parkir + penjaganya...
Hapusiya itu pas surut.. pas sampai disana krg lebih sekitar jam 1-2 siang mas... :)
terimakasih gan.. Artikel nya sangat membantu
BalasHapusSenang bisa membacanya
Untung saya mampir di sini
moga bisa berkunjung ke pacitan gan