Duwe mas siji, senengane dolan, gek dadakan sisan, hmmm… Ya, begitulah kebiasaan Mas Aris kalau pas dia sedang libur kerja.. Selalu saja ngejak main pada saat yang tak terduga, seperti saat di Pantai Banyutibo, Donorojo, Pacitan.. Dan kali ini dia mendadak mengajak main karena libur tahun baru, padahal pada malam tahun barunya dia ke Sarangan, dan mengajaknya pun sekitar jam 10.30 wib hmmm #PiePerasaanMu?.. Aku pun kemudian menyarankan utuk ke pantai daerah Jogja tapi dia tak mau, alesane terlalu jauh.. Pacitan dia pun juga nggak mau dengan alasan yang sama, hmm… Kemudian ku sebut Sadeng? Nampu? Sembukan? (antara Jogja - Wonogiri) Dan mas Aris memilih Sadeng, entah kenapa alasannya memilih sadeng.. -_-
Pantai Sadeng.. Sebenarnya aku kurang tertarik untuk kesini sekalipun aku belum pernah mengunjunginya, alasannya karena pantai ini adalah sebuah tempat pelelangan ikan dan juga pelabuhan bagi para nelayan sekitar.. Tapi mau gimana lagi kali ini aku hanya duduk manis dibelakang dan cuma ikut kemana Mas Aris pergi apalagi dia gag mau ke Pacitan atau sekitar Pantai Siung, hhmm yasudah.. Oke, akhirnya kami berangkat dengan persiapan seadanya.. Rute yang kami lalui adalah melewati Wonogiri.. Langitpun sedang tak bersahabat, ya kala itu langit mendung namun belum hujan.. Hingga kami tiba di sekitar Waduk Gajah Mungkur dan bressss, hujannnnn #OhNo.. Dan kami pun tetap melanjutkan perjalanan hingga di Pantai Sadeng dengan ditemani gerimis.. >,<
Pantai ini terletak di di Desa Songbanyu dan Pucung, Kecamatan Girisubo, Wonosari (ternyata termasuk Jogja, ku kira Wonogiri).. Biaya masuknya adalah Rp. 3000,- per orang dan Rp 2000,- untuk motor.. Dalam perjalanan menuju pantai, Mas Aris agak sedikit kaget kalau pantai Sadeng adalah sebuah pelelangan ikan (terlanjur basah mas mas hhaha).. Di pantai ini dibangun sebuah jalan (mungkin) yang terbuat dari balok-balok batu, dimana salah satu sisi digunakan untuk bersandar kapal agar tidak terombang-ambing oleh ombak..
Dermaga Pantai Sadeng.. |
Ketika kami tiba di pantai ini,ternyata sudah lumayan banyak pengunjung yang memadati.. Anak-anak, remaja dan orangtua menjadikan tempat ini sebagai tempat wisata keluarga.. Dan kamipun hanya berfoto sekedarnya saja, entah kenapa kurang puas saat di pantai ini.. Mungkin karena ramai? Terkhususnya aku, tidak bisa sama sekali menikmati tempat yang banyak orang.. Atau mungkin karena cuaca? Yang berimbas pada pencahayaan di kamera.. #Entahlah
Kamipun kemudian memutuskan untuk pulang, namun sebelumnya Mas Aris membeli oleh-oleh terlebih dahulu yaitu ikan.. Bau amis langsung hinggap di hidung kami.. Banyak macam ikan yang ditawarkan dan dengan harga yang bervariasi pula.. Tinggal pintar memilih ikan dan menawarnya saja..
Dipilih - dipilih... |
Anak Ikan Hiu pun diperjualkan? |
Dan akhirnya kamipun pulang… Dalam perjalanan pulang, kami melihat pemandangan yang cukup keren, semacam lembah yang diapit oleh bukit bukit yang hijau.. Unik, ternyata ini adalah sungai bengawan Solo Purba, disini ada airnya dan air sungai ini mengalir menuju pantai Sadeng.. Tapi karena adanya gerakan lempeng Australia yang menghujam ke bawah pulau Jawa maka dataran pulau Jawa terangkat dan air berbalik ke arah utara..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar