28 Agustus, 2013

Keheningan yang Menenangkan, Pantai Nglambor

Entah kenapa dengan diriku ini, hmm.. Minggu malam (25.8.2013) mood ku malah jadi berantakan, pengen.e gor nesu wae dan aku pun tak tahu juga apa penyebabnya.. Risih memang, pengen buanget membuang sifat ku yang satu ini ke dalam laut yang terdalam (jika bisa akan ku lakukan tenin wie).. Dan akhirnya malah berimbas pada suasana rumah.. Senin pagi, mood buruk ku ini tak kunjung hilang juga.. semakin parah saja suasana rumah.. Dan langsung terlintas di benakku “aku harus pergi”, yaaa daripada suasana rumah semakin hancur lebur berantakan tak tersisa.. And Finally. It’s time to go to Gunung Kidul, Yogyakarta !! *CurcolSithik

Sekitar jam 08.30 aku pun langsung berangkat.. Tanpa pamit, tanpa bicara sepatah kata pun kepada keluarga dirumah.. Aku pun memutuskan untuk pergi ke pantai daerah Tepus, Yogyakarta.. rute yang ku lalui tak berubah dari rute sebelumnya.. Persis saat pergi ke Wediombo, Siung, ataupun Ngetun.. Yaa, ku awali melalui Sukoharjo kemudian ke Tawangsari.. Setelah itu menuju ke Gunungkidul dan akhirnya ke Wonosari.. Setelah itu ku lanjutkan ke Semanu, dan akhirnya ke Tepus.. Dan aku memilih Pantai Nglambor sebagai tujuanku bersolo trip kali ini..

Penantian (DiengTrip, End)

*awal kisah penantian..

Lah.. do neng ndi ki?” aku dan mas Wawan pun harus berada di posisi paling belakang sendiri ketika perjalanan pulang.. entah yang lainnya sudah sampai dimana, yang jelas tadi mereka mengendarai motor dengan sangat cepat.. hmmm

Mendadak motor yang kami kendarai tak bisa berjalan.. “koyone los ki tep”, aku pun kemudian turun.. dan benar saja rantai motor memang los.. kamipun menepi untuk memperbaiki rantai motor.. “koyone los.e sing neng njero ki.. kudu nggolek bengkel ki..”, yaa.. kala itu waktu sudah menunjukkan jam 17.35.. keadaan mulai gelap gulita, ditambah pula dengan daerah pegunungan yang sepi dan dingin yang merasuk..
Akhirnya kami mendorong motor dan mencari bengkel terdekat.. “mas, bengkel terdekat dimana mas?”, tanya mas Wawan ke salah seorang warga.. “disitu mas, (nunjuk arah)”, jawabnya.. kamipun mendorong motor menuju ke daerah bengkel.. fiuhh! capek memang karena kami harus mendorong naik.. kamipun berhenti beberapa kali untuk menghela nafas.. Dengan keadaan ngosngosan, aku dan mas wawan pun bertanya lagi ke warga.. ada bengkel terdekat, dan aku menghampirinya, tapi ternyata tutup.. dan mas wawan pun memperoleh informasi bahwa bengkel berada di dalam desa.. kami pun akhirnya memutuskan untuk mencarinya..

25 Agustus, 2013

Telaga Warna – Pengilon (DiengTrip Part IV)

Kami pun kemudian menuju Telaga Warna-Pengilon.. disini dipungut lagi biaya retribusi sebesar Rp 2.000 untuk turis domestic, sedang Rp 15.000 untuk turis mancanegara.. Di tempat ini terdapat dua Telaga yang saling berdekatan, yaitu Telaga Warna dan Telaga Pengilon yang airnya bersih,bening dan berkilau seperti cermin.. Dinamakan telaga Warna, karena permukaan airnya dapat berubah warna, mengikuti cahaya matahari , kadang Telaga ini berwarna biru,hijau, bahkan kadang berubah warna menjadi kekuning-kuningan..
telaga warna
Telaga Warna *foto by : Pak Wawan

Berada diketinggian lebih dari 2000 meter dpl menjadikan telaga warna terasa cukup dingin walaupun matahari tampak cerah bersinar.. Yang menjadikannya berbeda dengan telaga lainnya yaitu warna air dari telaga yang sangat cantik.. Kadang warna air di telaga ini dapat berwarna hijua, biru, kuning bahkan ungu.. pas saya mengunjungi tempat ini, warna air telaga adalah hijau toska (mungkin, hhehe).. Menurut warga sekitar berbagai warna yang muncul di telaga ini konon diakibatkan oleh jatuhnya batu perhiasan seorang bangsawan ke dalam telaga.. Akibatnya warna air di telaga ini menjadi beraneka ragam..

21 Agustus, 2013

Kawah Sikidang (DiengTrip Part III)

Pak Wawan:”Do neng ndi to? Kog suwemen
Mas Aris:”Neng arjuno
Mbak Eplek:”Eman-eman yen ra rono sek og

Kami pun kemudian memutuskan untuk masuk ke kawasan Kawah Sikidang.. disini dipungut lagi biaya retribusi, mungkin sekitar Rp 2.000 per orang (dibayari pak wawan soale).. perjalanan ke kawah tak terlalu lama mungkin sekitar 3-5 menit saja..

Kawah Sikidang adalah sebuah Kawah yang airnya selalu mendidih dan menyemburkan gas yang beraroma belerang (lebih tepatnya ndok bosok).. Orang menjulukinya Kawah Sikidang, disebut Sikidang karena semburannya selalu berpindah-pindah tempat, seolah melompat-lompat seperti Kijang yang sedang berlari.. Kawah ini berbeda dengan kawah yang ada di pegunungan Jawa Barat maupun Jawa Timur.. Disini Kawah tidak berada di puncak gunung, melainkan di daratan yang menyerupai sebuah sumur, sehingga wisatawan dapat menyaksikan aktifitas kawah ini dari jarak yang cukup dekat, bahkan sampai di bibir kawah..

20 Agustus, 2013

Kompleks Candi Arjuna (DiengTrip Part II)

Yuhuuuuuuu… akhirnya sampai ke Dieng Plateau juga :D 

gerbang masuk dieng

Dieng adalah kawasan dataran tinggi di Jawa Tengah, yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo.. Letaknya berada di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.. Secara administrasi, Dieng merupakan wilayah Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara dan Dieng ("Dieng Wetan"), Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.. Wilayah ini merupakan salah satu wilayah paling terpencil di Jawa Tengah.. Nama Dieng berasal dari gabungan dua kata Bahasa Kawi: "di" yang berarti "tempat" atau "gunung" dan "Hyang" yang bermakna (Dewa).. Dengan demikian, Dieng berarti daerah pegunungan tempat para dewa dan dewi bersemayam..

18 Agustus, 2013

Yuhuuu.. Goes to Dieng Plateau ! (DiengTrip Part I)

Tujuh belas Agustus tahun empat lima..
Itulah hari kemerdekaan kita..
Hari merdeka, nusa dan bangsa..
Hari lahirnya bangsa Indonesia..
Merdeka..  *silahkan dilanjutkan sendiri :D
…….

Apa hubungannya coba? Hhaha.. Yeah! Pada tanggal 17 Agustus 2013 akhirnya aku ke Dieng juga.. Aku merdeka! Merdeka dari segala kepenatan aktivitas sehari hari yang telah membuat diriku ini pusing bukan main, wkwkwk.. Perjalanan ke daerah Wonosobo kali ini sangat seru, tak akan terlupakan buat diriku ini.. :D

Dieng.. ya, Dieng… Adalah salah satu tempat yang ingin ku kunjungi suatu hari nanti.. Entah kapan? dan apakah akan terlaksana atau tidak, yang jelas kemungkinan besar tak akan terlaksana.. Tapi rasa pesimis ku ini tiba-tiba berubah, tatkala Mas Aris mengajakku ke Dieng pada tanggal 17 Agustus bersama teman-teman kerjannya.. (Alhamdulillah) Tak perlu berfikir lama, aku pun meng-iya-kan tawaran Mas Aris ini..

06 Agustus, 2013

Sang Cahaya

Apakah keindahan itu akan menampakkan dirinya?
Semoga saja..
Dia pun menatap kiblat..
Terhilatlah lingkaran yang di impikan..
Berwarna, namun menyilaukan..
Dia segera berlari ke arah lawan..
Berharap apa yang diinginkannya terkabul..
Ah, ternyata dia sudah muncul !
Belum sampai juga dia ke tempat yang dituju..
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...