26 Juli, 2013

Membelah Keramaian Pantai Kuwaru

Dan aku pun menemukan lagi sebuah folder bernana "Pantai Kuwaru".. pantai ini merupakan salah satu pantai di Bantul... secara administratif pantai tersebut termasuk wilayah dusun Kuwaru Desa Poncosari Kecamatan Srandakan. jarak dari kota Yogyakarta sekitar 29 KM... satu hal yang membedakan dengan pantai lain di Bantul yaitu di Pantai Kuwaru kita dapat menikmati hembusan angin pantai sambil makan ataupun bersantai di bawah rindangnya pohon cemara...
......

Rencana berlibur pas tahun baru 2013 pun terlaksana, kami akan pergi ke pantai… kurang tahu juga pantai mana, yang jelas jarene mas ku (Mas Aris) pantai.ne ki berpasir putih dan enek pohon cemara laut, jeneng.e Pantai Kuwaru (intuk info ko konco2ne jare, dan berniat skalian pengen melepas jiwa-jiwa yang terikat, alias “PONGPONGAN” ko buyutan kae hhaha ).. yasudah,, akhirnya kami memutuskan ke sana (bersama Ibu, Adik, Mbak Wiwin dan koncone Mbak Wiwin).. dan dia bilang pantai ini terletak di daerah Bantul (udah mbatin sek asline, pantai neng bantul ki bukan.e berpasir hitam? #LirikParangTritis).. kami pun berangkat sekitar jam 06.00 wib, aku dan mbak wiwin gor mengikuti Mas Aris… kami melewati Jalan Raya Solo-Jogja dan kemudian ke arah Bantul.. entah berapa lama dan berapa jauh perjalanan.e, yang jelas Mas Aris takon-takon terus pas di daerah Bantul, mungkin sekitar tiga jam.an akhirnya kami sampai di gerbang masuk retribusi,.. dan busyett dah!! lagi neng gerbang we ruaame baget… ampun dah!! -_-

24 Juli, 2013

Dua Bolang (Bocah Ilang) Mblandang ke Jogja

Saat bersih-bersih hardisk laptop yang berantakan isinya, aku menemukan sebuah folder bernamakan “Kukup-Sepanjang”.. ternyata, isinya sejumlah foto saat ke Jogja.. lebih tepatnya ke Pantai Baron, Kukup, Sepanjang dan Taman Sari.. seketika itu pula langsung teringat dengan kisah perjalan ke tempat itu.. perjalanan dadak.an dan dolan paling mekok.i seumur hidup ku.. hhaha

Saat itu (tahun 2012 tanggal merah pokok.e).. Aku, Fitreanto (f3), dan Anjang (panjang) berencana untuk dolan bareng.. kalo gag salah ke Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri (ngopo cobo? o.O).. dan ternyata si panjang mendadak membatalkan acara ini (sak elingku goro2 ngintil mbok.e njagong, hog.o ra njang? :D).. pada akhirnya aku dan f3 berinisiatif sendiri untuk mblandang (baca : dolan / main / pergi).. setelah bersms-an, akhirnya kami sepakat untuk pergi ke pantai daerah Gunung Kidul, pokok.e sekitaran Baron-Kukup..

17 Juli, 2013

Pantai Buyutan, Rindu Ini Akhirnya Tersampaikan Juga (BanyutiboTrip End)

Entah kenapa Pantai Buyutan ini memiliki ruang tersendiri di hatiku (nglebay sithik :D).. mungkin karena perjalanan pertama blusukan ku ya ke pantai buyutan ini, ditambah pula pantai yang sangat indah.. sekitar 6 bulan aku perpisah dengannya atau lebih tepatnya ini adalah kunjungan ke 3 kalinya aku kesini (baca juga : Buyutan edisi 1 dan edisi 2), tapi rasa rindu dengan pantai ini amatlah dalam.. untung saja Mas Aris mengajak blusukkan dan ku ajak dia kesini.. jadi aku bisa bertemu lagi dengan keindahan pantai ini.. 

Puas menikmati Pantai Banyutibo dkk, kami pun memutuskan untuk ke pantai ini.. kami harus melewati lagi jalan yang lumayan curam dan mblusuk ala pantai banyutibo (fiuhh !).. setelah beberapa menit kami sampai di jalur utama Desa Kalak, kami menyempatkan berhenti sebentar untuk beribadah.. setelah selesai sholat, kami pun melanjutkan perjalanan.. sempat merasa lapar, kami ingin mencari tempat makan di sekitar desa kalak ini.. sialnya tak ada sama sekali warung makan di sekitar desa, terpaksa deh kami harus menahan lapar saat perjalanan.. oya, Pantai Buyutan ini letaknya tak jauh dari Pantai Banyutibo.. tepatnya di timur dari Pantai Banyutibo,dan dari Banyutibo kita bisa melihat karang yang ada di Pantai Buyutan..

11 Juli, 2013

Pantai Berair Terjun Yang Belum Ternodai (BanyutiboTrip Part III)

neng kono jek enek pantai ora ya mas?”|”cobo wae tep”, kami pun kemudian menyusuri pantai ke  sebelah timur berharap ada pantai lagi yang masih sepi.. untung saja karang yang kami lalui tidak curam seperti pantai yang sebelumnya, aku pun berjalan sambil melihat keindahan alam pacitan ini.. dan beberapa meter kemudian, aku pun mendadak berhenti karena melihat keindahan lain di sekitar Pantai Banyutibo ini.. ya, ternyata ada satu pantai lagi yang masih sepi.. dan di pantai ini terdapat sebuah air terjun layaknya Pantai Banyutibo, namun air terjun di pantai ini ukurannya lebih kecil dan garis pantai yang lebih panjang dibanding Pantai Banyutibo.. seperti halnya pantai di timur banyutibo, ketika kami kesini keadaan pantai amatlah sepi.. belum ada jejak manusia yang terlukis di hamparan pasir pantai dan juga sampah pun tak ada... amajing! hhaha (baca : amazing)


06 Juli, 2013

Senja Kala Itu

Tersentaklah dia ketika dua pencari menghampiri..
Ya, memang perlu sedikit tamparan agar dia tersadar..
Lalu dia berkendara sayap, bergelut dengan tanah..
Dan benar saja,
Ketika itu terlihatlah biru berteman dengan putih..
Hingga sampailah di pemberhentian,
Di sebatang bambu yang nyaman untuk disinggahi..
Disana terlihat seorang pencari siap berperang,
Merekam cahaya di rotasi bumi..

Menikmati Keperawanan Pantai Tak Bernama (BanyutiboTrip Part II)


pie tep?”|”koyone isoh og mas.. ayo rono”, dengan penuh semangat kami pun menuju ke sebuah pantai yang masi sepi di sebelah timur Pantai Banyutibo, dan petualangan pun kami mulai.. untuk menuju ke pantai ini, kami harus mlipir melewati karang antara ke dua pantai ini, fiuuhh.. aku harus berhati-hati benar untuk menyeberang menuju ke pantai ini.. karang yang akan kami lewati sangatlah curam ditambah pula dengan licinnya karang, mungkin efek dari air laut ketika pasang dan hempas-annya membuat karang ini licin.. aku pun menginjak lubang diantara karang supaya tidak terjatuh, Mas Aris yang berada di belakang ku sempat khawatir karena licinnya karang ini.. aku tak mau menyerah, kapan lagi aku bisa menikmati keperawanan pantai berpasir putih ini? Pantai yang belum ternodai dengan jejak kaki manusia..

isoh miduk neng pantai.ne ora tip?”|”isoh og mas, liwat kono hlo.. (nunjuk dalan)”|”ayo tep.. semangat!”, aku tak sabar lagi untuk menginjakkan kaki di pantai ini.. sialnya aku malah tergelincir dan jatuh di karang yang licin, hah! untuk menikmati keperawanan pantai ini saja aku harus berjuang!.. “ati-ati tep” ucap Mas Aris.. akhirnya perjuanganku pun berbuah manis dengan menginjakkan kaki di pantai ini, dan saat itu hanya kami saja yang ke pantai ini..

05 Juli, 2013

Pantai Banyutibo, Keindahan Air Terjun di Pantai Pacitan (BanyutiboTrip Part I)

Sempat membuat rencana untuk ber-solo trip di kawasan Pacitan atau Wonogiri (tujuannya mungkin pantai – pantai yang belum pernah ku kunjungi, tapi pada akhirnya malah ke Pantai Ngetun, Jogja :D) tapi seketika itu pula rencana yang ku buat langsung berubah, padahal persiapan sudah 70%.. yaa, Mas Aris mendadak mengajak ku untuk blusuk.an.. sempat berfikir dia cuma iseng, tapi setelah ku tanya beberapa kali ternyata memang dia benar pengen blusukkan.. dan persiapan yang 70% tadi itu akhirnya ku gunakan untuk pergi edisi kali ini.. bisa dikatakan blusukkan kami kali ini tanpa persiapan,  ketika pergi aku hanya berbekal uang seadanya yang ku punya dan sebotol air putih,( hhmm…) dan Mas Aris hanya membeli satu bungkus rokok saja..

“Nekad!!”, itulah kata yang sempat mampir di benak ku saat perjalanan ke Pacitan.. kami pun memutuskan untuk ke Pantai Banyutibo dan Buyutan.. “koe wes pernah neng Banyutibo rung to tip?” | “durung wie mas..”|”podo no.. yen Buyutan aku gor mudeng arah.e tok tip, tapi rung pernah rono yoan..”|”ooo… iki ngko lewat ngendi mas?”|”lewat Pracimantoro tip..”|”kui lewat Waduk Gajah Mungkur og ya mas?”|”hog.o, dalane penak og..”,

01 Juli, 2013

Candi Cetho, Warisan Leluhur di Lereng Barat Gn. Lawu

#bar pemilihan Cagub/Cawagub Jateng 2013
Aku      : “dolan yoh njang?
Panjang :”neng ndi ul?
Aku      :”Cetho yooh.. tapi nganggo motor dewe-dewe.. jarene dalane munggah banget og,
Panjang :”oke.. oke…
......

titit… titit…”, hape ku mendadak bergetar… ohh, ternyata sms dari panjang, “Ayo ul “… “ketemuan neng indoma*** ya njang, arep tuku baterai sek..”, jawabku… dan aku pun langsung berangkat ke toko swalayan tersebut..

Tak berapa lama, kami pun segera berangkat… kami melalui Jalan Raya Solo – Karanganyar… rute untuk ke Candi Cetho ini sama dengan rute untuk ke Air Terjun Jumog, Air Terjun Parang Ijo, Candi Sukuh, dan Kemuning… dari Karanganyar kita kemudian ke arah kawasan wisata Candi Sukuh – Cetho, kemudian kita  ke Ngargoyoso… beberapa kilometer kemudian akan bertemu dengan tempat pemungutan retribusi kawasan wisata ini, murah kog cuma Rp 1000,-.. dari sini kita lurus terus, beberapa kilometer lagi dan kita bertemu pertigaan arah Candi Sukuh/Air Terjun Jumog dan Candi Cetho/Agrowisata Teh (Kemuning) … Kita kemudian mengambil arah Candi Cetho/Kemuning,… Untuk ke candi cetho kita harus menuju ke puncak kemuning dahulu, lalu terus saja hingga bertemu pertigaan Jenawi-Candi cetho.. dan eitssss, dalane langsung mendadak naik -_- akupun harus berusaha keras memacu kendaraan ku, dan Alhamdulillah berhasil (horeee…. :D) disini kita juga dipungut biaya masuk Rp. 1000,-…

Berpetualang Sendiri ke Pantai Ngetun (Perjalanan yang Mendebarkan)

Dari jauh, terlihat sekali langit selatan mulai menunjukkan warna hitamnya.. aku pun memantapkan hati ku untuk melanjutkan perjalanan ini.. berbekal nekad, aku kemudian memacu kuda bermesin ku menuju ke arah Tawangsari (Sukoharjo).. dan dari situ, aku menuju ke arah Wonosari (Gunung Kidul, Jogja) terlebih dahulu.. ya, kali ini aku akan menuju ke sebuah pantai di kawasan Tepus, Yogyakarta.. ketika aku sampai di kawasan Gunung Kidul, awan mendung tak kunjung hilang.. ku lanjutkan lagi perjalanan ku ini, dan sialnya pas sampai di daerah Semanu, gerimis malah menemaniku.. sempat berfikir juga untuk tidak melanjutkan perjalanan ku ini.. tapi rasa nekad ku mengalahkan semua..

Setelah beberapa jam kemudian, sampai lah di daerah Tepus.. namun sayang, gerimis tak kunjung reda.. kemudian aku pun menelusuri jalan tepus untuk mencari jalan masuk ke Pantai Ngetun.. jalan masuk Pantai SiungPantai Timang sudah ku lewati, berarti tinggal sebentar lagi ku temukan jalan masuk ke Pantai Ngetun.. untungnya beberapa hari sebelumnya aku sudah mencari info tentang lokasi pantai ini.. aku harus menemukan dahulu SDN Gesing di sebelah kanan jalan dan kemudian lurus.. dari SDN Gesing itu aku berhenti sebentar untuk membeli snack dan bertanya arah pantai tersebut.. “ada roti mbak?”|”adanya snack seperti ini wi mas (sambil mengambilkan snack)”|”disini sering hujan ya mbak?”|”iya mas, sering.. hla mas.e dari mana?”|”dari solo..kalau ke Pantai Ngetun arahnya kemana ya?” |”lurus aja, nanti ketemu pertigaan belok kiri”|”jalannya extrim gag sih mbak?”|”jalannya corblok mas”|”oya.. makasih ya mbak (karo ngek.e duet)”..

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...