28 Oktober, 2014

Terhenti di Ketinggian 2800 mdpl Gn. Lawu

~Solo, 25 Oktober 2014.
20.15 wib. Aku dan Heri sampai di tempat meeting point kami, kediaman Yoga. Darinya kami mengetahui bahwa Paryanto tidak jadi ikut, dikarenakan dia mendadak tidak enak badan ketika Maghrib. Sehingga kami memutuskan tidur sejenak untuk menunggu Zul selesai bekerja.  Singkat cerita, kami pun berangkat pukul 23.30 wib menuju Cemoro Sewu, Magetan.

~Magetan, 26 Oktober 2014.
Sekitar pukul 01.00 wib, kami sampai di Cemoro Sewu, Magetan.  Terlihat banyak kendaraan yang sudah terparkir di sekitar Cemoro Sewu. Lalu kami menuju ke salah satu warung untuk mengisi perut setelah memarkirkan motor. Sepiring nasi goreng dan minuman hangat menemani kami di tengah dinginnya malam. Hingga kami tertidur sejenak dan kami terbangun pukul 03.10 wib.
04.10 wib, kami memutuskan naik. Jalan sudah tertata rapi oleh bebatuan. Gelapnya malam masih menyelimuti kawasan sekitar Cemoro Sewu. Terlihat pula banyak  tenda berdiri disini. Bintang-bintang terlihat berkumpul dalam langit malam. Memancarkan cahayanya. Kami masih terengah-engah ketika memulai perjalanan ini. Sesekali kami berhenti untuk mengatur nafas kami di sunyinya malam. Kami beristirahat sejenak di salah satu batang pohon yang sudah tergeletak. Dari bawah terdengar suara langkah kaki yang semakin mendekat.

17 Oktober, 2014

Mengejar Golden Sunrise Sikunir

Semua di mulai dengan akan berakhirnya masa-masa kami menjadi mahasiswa. Kelulusan , moment yang kami nantikan itu akan segera tiba. Sehingga kami pun merencanakan trip bersama, dengan alasan ini adalah moment terakhir kita bersama-sama sebelum kita berjalan melangkah sendiri-sendiri ke empat arah mata angin. Pada akhirnya semua antusias dengan rencana ini dengan tujuannya adalah ke Sikunir, Wonosobo. Melihat Golden Sunrise.

~Solo, 15 Oktober 2014.
Kami memutuskan untuk berangkat pada tanggal  15 Oktober  dan berkumpul di masjid dekat kampus kami. Awalnya kami hanya beranggotakan 11 orang. Ini pun sudah wow sekali, padahal biasanya sulit banget untuk diajak maen. Wajar beberapa orang dari kami awalnya memiliki alasan masing masing untuk tidak ikut dalam trip ini, namun pada akhirnya merekapun ikut. “inikan acara terakhir kita main bersama, masa aku nggak ikut.”, ucap salah seorang temanku, Paryanto. Yang awalnya dia galau untuk ikut, namun dia memutuskan untuk ikut walaupun dengan persiapan seadanya. Dan kini kami berangkat dengan beranggotakan 14 orang.

ini dia personilnya :D

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...